LAPORAN OBSERVASI


LAPORAN
OBSERVASI LABORATORIUM DAN PERPUSTAKAAN
SMP NEGERI 18 MAKASSAR




Disusun oleh :
KELOMPOK III


IRMA NURJANNAH IDRIS                             1531040104
M. TAUFAN RAMADHAN ZUHDI                  1531040062
IQRAMULLAH SUKIMAN                               1531010066
MUHAMMAD AFDAL                                       1531040080
ANDI KAHAR MUZAKKAR                             1531040092


PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018


 
KATA PENGANTAR

Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai  waktu yang telah di tentukan.
 Saya juga sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan kami untuk melakukan observasi ini di sekolah tersebut, khususnya bagi Kepala Sekolah, karena atas kerja sama yang baik kami dapat mengerjakan laporan ini.
Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan  kritik dan saran yang menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.



Makassar,  April 2018


Tim penyusun 






i
 

 


 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A.    Latar belakang masalah ............................................................................. 1
B.     Hal-ha Apa Saja Yang Akan Diobservasi.................................................. 2
C.     Waktu dan Tempat Pelaksanaa Observasi..................................................2
BAB II HASIL OBSERVASI............................................................................... 3
A.    Laboratorium.............................................................................................. 3
B.     Perpustakaan...............................................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
A.    Kesimpulan..................................................................................................9
B.     Saran............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10
LAMPIRAN .........................................................................................................11


ii
 

 



 
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Tujuan Pendidikan Nasional adalah  untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut, sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan pun memiliki peranan yang sangat besar untuk keberhasilan suatu pendidikan.  Mulai dari peran guru, lingkungan belajar sampai pada ketersediaan fasilitas belajar mengajar.  Salah satu fasilitas dalam proses belajar mengajar yang tidak boleh dikesampingkan adalah Laboratorium. Diharapkan laboratorium yang tersedia merupakan tempat latihan yang memiliki kesamaan operasional dan peralatan dengan yang akan digunakan didalam tempat kerjanya kelak.
 Dikemukakan pada PP Nomor 19  Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa Laboratorium dan jenis peralatannya merupakan sarana dan prasana penting untuk penunjang   proses pembelajaran di sekolah. Apalagi dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, siswa tidak hanya dituntut untuk membuktikan tetapi dituntut pula untuk dapat menemukan suatu konsep.
1
 
Selain laboratorium, tentunya diperlukan juga sebuah sarana penunjang untuk dapat memudahkan seorang peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai peserta didik. Salah satu layanan yang dapat menunjang dalam kegiatan proses pendidikan seorang peserta didik yaitu dengan adanya sebuah perpustakaan. Perpustakaan berupa sebuah tempat untuk menyimpan, mengelola dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan pemakainya sebagai sumber informasi (Meilina Bustari, 2000: 2). Dapat dilihat sesuai dengan pengertian diatas bahwa perpustakaan memiliki fungsi sebagai sumber informasi yang sangat dibutuhkan bagi seorang peserta didik untuk dapat memperkaya sumber referensinya selain dari materi yang diperolehnya dari kelas.

B.       Hal-hal Apa Saja Yang Akan Diobservasi
Sesuai dengan apa yang telah ditugaskan kepada kami untuk melakukan kegiatan observasi di suatu laboratorium dan perpustakaan sekolah yang ada di kota Makassar, kami melakukan observasi (pengamatan) langsung tentang bagaimana keadaan laboratorium dan perpustakaan yang ada di SMP Negeri 18 Makassar.
C.      Waktu dan Tempat Pelaksanaan Observasi
Observasi dilaksanakan pada tanggal 20 April 2018, tepatnya di SMP Negeri 18 Makassar di jl. Dg. Tata Komp. Hartaco Indah Telp. (0411) 865012 KP. 90224 Makassar – Sulawesi Selatan.   




 
BAB II
HASIL OBSERVASI

A.      Laboratorium
1.      Kelengkapan Laboratorium
Di SMP Negeri 18 Makassar hanya terdapat 1 laboratorium IPA, dimana di dalamnya mencakup laboratorium kimia, laboratorium fisika, dan laboratorium biologi.
Berbagai macam perabot yang ada di dalam laboratorium SMP Negeri 18 ini tertata rapih. Di dalamnya terdapat kursi, meja kerja, meja demonstrasi, meja persiapan, lemari alat, lemari bahan, lemari asam, bak cuci, dan papan tulis (white board).
Kapasitas laboratorium ini sudah memadai yang bisa menampung lebih dari 40 siswa atau satu kelas bisa melakukan praktikum secara bersamaan. Akan tetapi, dalam kelengkapan labororatorium ini tidak ada tempat khusus untuk ruang timbang sehingga jika ada keperluan menimbang saat praktikum biasanya di lakukan di meja husus menimbang yang ada di laboratorium.. Rak penyimpanan tas dan buku siswa saat praktikum juga belum ada, sehingga siswa-siswi yang akan praktikum harus menyimpan tas dan bukunya di kelas masing-masing.

2.        Organisasi Laboratorium
Guru kimia selain memberi pembelajaran kepada siswa, juga harus mampu mengelola alat dan bahan, terlebih yang diberi tugas mengelola dan mengorganisasi hingga semua pekerjaan dan keamanan dapat berjalan dengan baik. Pengelola tidak hanya berhadapan dengan siswa yang diajarnya tetapi juga berhadapan dengan guru-guru yang menggunakan laboratorium serta dengan kepala sekolah yang menjadi penanggungjawab seluruh sekolah.
3
 
Kegiatan di laboratorium harus dilaksanakan dengan baik. Beberapa komponen yang mempunyai wewenang sesuai dengan bidang, yaitu kepala sekolah, wakasek kurikulum yang mengatur jadwal kegiatan, wakasek sarana prasarana yang mengatur pembelian alat dan bahan, koordinator IPA (guru kimia, fisika, dan biologi) yang mengkoordinasi guru mata pelajaran untuk mengusulkan kepada penanggung jawab laboratorium dalam pengadaan alat dan bahan. Laboran yang bertanggung jawab mempersiapkan dan menata kembali alat/bahan yang sudah dipakai, dan siswa yang melakukan eksperimen.
Organisasi laboratorium dalam hal ini yaitu adanya peran dari kepala sekolah, penanggung jawab teknis, koordinator laboratorium, adanya tenaga teknisi dan petugas khusus kebersihan yang mempunyai peran, tugas, dan tanggung jawab masing-masing. Adanya organigram dan tata tertib dalam laboratorium sangat dibutuhkan, yang bertujuan melatih kedisiplinan siswa bahkan semua yang bekerja di laboratorium. Kedisiplinan harus tetap dijaga untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain yang sama-sama bekerja, karena terdapat bahan yang menimbulkan bahaya.

3.        Penataan Alat
Penataan alat sangat bergantung kepada fasilitas dan kepentingan pemakaian. Fasilitas yang dimaksud adalah adanya ruang penyimpanan khusus, ruang persiapan, dan tempat-tempat penyimpanan seperti pengelompokan alat berdasarakan jenis bahan dan lemari penyimpana alat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata alat dan bahan, yaitu:
1)        Menyimpan alat harus dalam keadaan bersih;
2)      Mendata, memeriksa alat dan bahan sesuai dengan jenis, jumlah, sifat fisik, harga, dan lain sebagainya;
3)        Mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan kelompok mata pelajaran (Fisika, Kimia, dan Biologi) sesuai dengan katalog yang dirujuk.
Alat-alat laboratorium IPA/Kimia umumnya terbuat dari beberapa jenis bahan diantaranya kaca, listrik, karet, porselen, dan logam. Pada penyimpanannya perlu diperhatikan alat-alat seperti dari kaca yang mudah pecah karena benturan, sedangkan alat dari logam mudah terkena berkarat jika berdekatan dengan bahan kimia tertentu. Di samping itu, berat ringannya alat-alat ikut menentukan pula pada tempat penyimpanannya.
Di SMP Negeri 18 Makassar alat-alat yang berbahan kaca (mudah pecah) di kumpulkan sesamanya dan disimpan di dalam lemari. Pengelompokkan tersebut dimaksudkan agar mempermudah dalam mengambil ketika dibutuhkan, tetapi penataan di laboratorium belum rapih dan jarang dibersihkan sehingga ada beberapa alat yang berdebu dan kotor. Hal itu jika dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan atau tidak berfungsinya bagian tertentu dari alat tersebut.

4.      Kelengkapan Administrasi

Tujuan dari pengadministrasian alat dan bahan agar dengan mudah dapat diketahui beberapa hal berikut, yaitu:
1)      Jenis alat atau bahan yang ada;
2)      Jumlah masing-masing alat dan bahan;
3)      Jumlah yang pecah, hilang atau habis.
Kelengkapan administrasi di SMP negeri 18 Makassar sudah sedikit memenuhi yaitu seperti dengan adanya daftar iventarisasi alat dan bahan, format permintaan alat/bahan, tersedianya kartu alat dan buku/daftar alat yang pecah, rusak, hilang akan tetapi untuk kartu reparasi belum ada.
Buku laporan kegiatan di sekolah tersebut dilakukan laporan kegiatan harian dan mingguan. Dan program kegiatan lab/jurnal sudah ada, hal ini tentunya bertujuan untuk menghindari adanya jam praktikum yang bersamaan antara kelas satu dengan kelas lainnya. Buku-buku laporan ini tentunya memiliki tujuan yang berbeda, seperti buku laporan harian bertujuan untuk mengetahui kejadian-kejadian selama berlangsungnya kegiatan, misalnya dijumpai ada alat yang rusak atau hilang, atau percobaan yang tidak berhasil, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk tindak lanjut penyelesaian masalah.
Laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, sebagus apapun suatu laboratorium tidak akan berarti apa-apa bila tidak ditunjang oleh manajemen yang baik. Jadi, semua pihak yang terkait harus melaksanakan administrasi yang ada dengan sebaik mungkin sehingga kegiatan labortaorium bisa berjalan lancar.       
B.       Perpustakaan

1.        Struktur Organisasi Pengelola Perpustakaan

Perpustakaan SMP Negeri 18 Makassar dipimpin oleh seorang Kepala perpustakaan yang membawahi Kelompok Jabatan Fungsional, Sub Bagian Tata Usaha dan dua orang kepala seksi. Adapun seksi-seksi tersebut adalah Seksi Pengolahan Arsip dan Seksi Pengolahan Perpustakaan.
Kepala Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan, perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan kearsipan serta pengelolaan dan penyelenggaraan pelayanan perpustakaan. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, keuangan, umum, program dan pelayanan administrasi di lingkungan Perpustakaan sekolah. Seksi Pengolahan Arsip mempunyai tugas melaksanakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan bidang kearsipan. Seksi Pengolahan Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan-kegiatan di bidang perpustakaan.

2.        Koleksi Buku Pustaka Yang Ada Secara Umum dan Khususnya Bahan Pustaka Non Buku Yang Ada

Perpustakaan SMP Negeri 18 Makassar adalah merupakan salah satu perpustakaan yang memiliki koleksi-koleksi yang “up to date” atau selalu dilakukan pembaharuan koleksi setiap jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan di perpustakaan tersebut. Karena Perpustakaan SMP Negeri 18 Makassar lebih mengutamakan kepentingan pemakai, yaitu dengan memberikan koleksi-koleksi yang baru.
Adapun Koleksi Perpustakaan Perpustakaan SMP Negeri 18 Makassar yaitu 5000 eksemplar untuk buku fiksi dan non fiksi, buku paket 292.942 eksemplar, majalah 20 judul. Selain koleksi buku ada juga koleksi koran, majalah.
Untuk kartu anggota Perpustakaan tidak menyatu dengan kartu OSIS. Proses pengolahan bahan pustaka sudah menggunakan otomasi termasuk kelengkapan penelusuran bahan pustaka (OPAC).
Selain menyediakan koleksi bahan pustaka buku, Perpustakaan SMP Negeri 18 Makassar juga mempunyai koleksi bahan pustaka non buku meskipun tidak terlalu banyak jumlahnya, antara lain:  Globe, Peta,  Kaset dan CD Pembelajaran, serta lukisan-lukisan.

3.         Kondisi Perpustakaan Yang Dikunjungi

Perpustakaan SMP Negeri 18 Makassar adalah salah satu perpustakaan yang terbilang  nyaman bagi para penggunanya. Selain itu, Perpustakaan SMP Negeri 18 Makassar mempunyai fasilitas yang cukup lengkap dan sangat bermanfaat bagi penggunanya. Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas di Perpustakaan SMP Negeri 18 Makassar:
a)        Koleksi Sirkulasi
Perpustakaan SMP Negeri 18 Makassar memiliki koleksi-koleksi seperti buku-buku teks dan novel.
b)         Koleksi Referensi
Perpustakaan SMP Negeri 18 Makassar juga menyediakan fasilitas koleksi referensi, tetapi pengguna tidak boleh membawanya pulang atau meminjamnya, pengguna hanya diperbolehkan untuk membacanya di Lingkungan Perpustakaan. Koleksi referensi tersebut meliputi Kamus Ensiklopedi, Biografi, Warta Perundang-undangan, Peta.
c)        Koleksi Serial.
Koleksi ini berupa majalah, koran, kliping, koleksi khusus, dan karya tulis.

4.        Pengelola Perpustakaan

SDM atau staf pengelola perpustakaan merupakan kunci utama dalam kesuksesan sebuah perpustakaan. Inovasi dan ide-ide kreatifnya akan membawa perpustakaan menjadi perpustakaan yang berdayaguna dan juga nyaman digunakan oleh murid maupun guru. Untuk itu, pengelolaan perpustakaan memang membutuhkan guru atau pengelola yang cukup tahu masalah manajemen, mempunyai ide-ide segar dan bekerja secara professional di perpustakaan. Setidaknya ada beberapa SDM dalam perpustakaan sekolah: 
a)        Guru Pustakawan: guru pustakawan merupakan orang yang bertanggungjawab secara penuh terhadap perpustakaan. Guru pustakawan harus mempunyai kemampuan untuk mengelola perpustakaan, memahami visi dan misi sekolah, dan juga memahami kurikulum yang diterapkan di perpustakaan. 
b)        Staf Pendukung: Biasanya diambilkan dari staf yang mempunyai kemampuan teknis dalam bidang perpustakaan, yang akan membantu guru-pustakawan dalam mengelola perpustakaan dalam keseharian. 
c)        Staf Divisi: Biasanya seorang staf yang mempunyai kemampuan khusus dalam pengelolaan perpustakaan, seperti dalam pembuatan OPAC, Katalogisasi, Pengelolaan koleksi referensi, Pengelolaan Koleksi Multimedia, Rancangan Program Khusus seperti “kemampuan membaca”, dan sebagainya. 
d)       Murid Pustakawan: Murid atau siswa juga dapat dijadikan pengelola perpustakaan terutama apabila adanya keterbatasan SDM di sekolah. Murid Pustakawan ini dengan diberikan pelatihan singkat dapat membantu paling tidak pelayanan di perpustakaan. 




 
BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Laboratorium dan Perpustakaan merupakan salah satu hal yang sangat penting  dalam dunia pendidikan. Dimana laboratorium dan Perpustakaan ini merupakan sarana penunjang untuk mendukung jalannya proses belajar mengajar agar sesuai dengan target yang ingin dicapai. Maka dari itu laboratorium dan perpustakaan haruslah dimiliki oleh setiap sekolah untuk menunjang jalannya proses belajar mengajar.

B.       Saran

Dalam penulisan laporan ini, masih banyak terdapat kekurangan yang harus dibenahi. Maka dari itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun tentunya sangat diharapkan oleh penulis untuk mengembangkan pengetahuan mengenai laboratorium dan perpustakaan.


9
 
 


DAFTAR PUSTAKA

http://alieffatimah.blogspot.co.id/2013/04/contoh-format-laporan-observasi.html, diakses pada tanggal 23 April  2018 Pukul  22.15 WITA
https://chaidirsyamsul.blogspot.co.id/2016/10/laporan-observasi.html, diakses pada tanggal 23 April 2018 Pukul 22.17 WITA
diakses pada tanggal 24 April 2018 Pukul 21.05 WITA
https://pindaiilmu.blogspot.co.id/2015/06/laporan-penelitian-observasi.html, diakses pada tanggal 24 April 2018 Pukul  20.35 WITA



LAMPIRAN

IMG-20180420-WA0059.jpg
FOTO ANGGOTA KELOMPOK DI SMP NEGERI 18 MAKASSAR

IMG-20180420-WA0065.jpg
FOTO ANGGOTA KELOMPOK DENGAN KETUA LABORATORIUM DI SMP NEGERI 18 MAKASSAR
IMG-20180420-WA0045.jpg
FOTO ANGGOTA KELOMPOK DENGAN KETUA PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 18 MAKASSAR





FOTO RUANGAN LABORATORIUM
SMP NEGERI 18 MAKASSAR

IMG-20180420-WA0029.jpg
IMG-20180420-WA0082.jpg




IMG-20180420-WA0026.jpg
IMG-20180420-WA0077.jpg


















FOTO RUANGAN PERPUSTAKAAN
SMP NEGERI 18 MAKASSAR


IMG-20180420-WA0075.jpg
IMG-20180420-WA0021.jpg
IMG-20180422-WA0029.jpg
IMG-20180422-WA0028.jpg









Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAKIKAT PSIKOLOGI OLAHRAGA TUJUAN DAN MANFAAT

Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Belajar Gerak